Senin, 12 November 2012

PENANGANAN DBD

PENANGANAN DBDBelakangan ini penyakit demam berdarah dongue (DBD) mulai kembali menyerang beberapa daerah di Indonesia. Biasanya anak-anak dan remajalah yang sering kena penyakit yang satu ini. Untuk mencegah bahaya demam berdara, anda harus tahu ciri-ciri gejala demam berdarah. Penanganan yang tepat diharapkan dapat mencegah jatuhnya korban jiwa. Oleh karena itu sudah selayaknya Kita tahu gejala, ciri-ciri serta cara penanggulangan penyakit demam berdarah ini. Penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini akan menyebarkan virus dengue melalui gigitannya dan mengakibatkan demam berdarah. Gejala-gejala penyakit demam berdarah ini timbul setelah melewati masa inkubasi 3 sampai dengan 5 hari sejak seseorang terserang virus dengue. Berikut adalah beberapa ciri-ciri demam berdarah bila sudah menyerang manusia ; 1. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba suhu badan bisa naik ( 38-40 derajat celsius ) disertai dengan demam dan panas selama dua sampai tujuh hari berturut-turut. Demam kadang disertai dengan bintik merah namun juga tidak. bintik- bintik merah akan jelas terlihat apabila diperiksa dengan metoda uji torniquet. 2. Demam tak kunjung sembuh walaupun sudah diberi obat penurun panas. Panas bisa turun dan bisa naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari. 3. perasaan menggigil, Hilangnya nafsu makan dan minum yang disertai rasa mual yang mendorong untuk muntah. Terkadang sering terasa nyeri di kepala. 4. Nafas tak beraturan dan terasa agak sesak. 5. Terasa nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung pada awal gejala. 6. Otot di seluruh bagian tubuh terasa pegal dan nyeri. 7. Kulit menjadi nampak kemerahan, terutama di bagian muka. 8. Buang Air Besar berwarna hitam dan keras. Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah kira-kira di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit diatas 20 %. Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium. Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah. Jika belum sempat pergi ke dokter, Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan cara berikut ini: 1. Berilah air minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan di tubuh penderita atau dehidrasi. Min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik) 2. Berilah kompres di bagian kepala dengan kain atau handuk yang dicelup pada air dingin untuk menurunkan demam dan pusing serta panas. Lalu berikan obat penurun panas. 3. Berilah makanan yang mengandung trombosit, misalnya jambu biji merah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb) 4. Usahakan agar penderita terus mendapat asupan makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang cukup, meski nafsu makannya menurun atau tidak ada sama sekali. Jika penanganan pertama yang Anda lakukan tidak berhasil, maka sebaiknya segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Ada baiknya sebelum terserang demam berdarah, Sebaiknya Kita selalu menjaga kebersihan kamar mandi, rumah dan lingkungan. uniqtekno Microsoft: Tablet Surface Tidak Terlalu Laku Microsoft: Tablet Surface Tidak Terlalu Laku Gadget Mobile Event uniqgear 5 Mobil Terbaik Untuk Berkendara Menjelajahi Dunia 5 Mobil Terbaik Untuk Berkendara Menjelajahi Dunia News Concept Cars New Cars Classic Cars « Nenek 78 Tahun Asal India Jadi Sniper Profesional Tertua di Dunia 50 Tahun Yang Lalu, Lego Membuat Roda » Posting Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar